Apa Itu Sindrom Marcus Gunn? Kondisi Ini Menyebabkan Otot Rahang Wanita Menempel Pada Kelopak Mata

Seorang wanita berusia 33 tahun menjadi viral di TikTok setelah dia mulai memposting video yang menunjukkan kelainan genetiknya yang sangat langka yang menyebabkan otot di rahang menempel pada kelopak mata kirinya.

Mandy Bardisbanian adalah satu dari hanya 300 orang di dunia yang menderita kondisi langka yang disebut sindrom Marcus Gun. Gangguan tersebut menyebabkan kelopak matanya bergerak ke atas dan ke bawah setiap kali dia menggerakkan rahangnya.

Penyakit ini dinamai dokter Inggris Marcus Gunn yang menemukan kondisi langka ketika seorang anak berusia 15 tahun dari Inggris mempresentasikan dirinya dengan kondisi tersebut.

Penyakit ini terdaftar di Organisasi Nasional untuk Penyakit Langka (NORD). Karakteristik yang menentukan dari gangguan ini adalah gerakan tak sadar dari kelopak mata yang terkena bersamaan dengan gerakan rahang bawah. Hal ini menyebabkan mata tampak lebih terbuka.

Penyakit ini mudah diidentifikasi saat lahir. Karena menyusui melibatkan gerakan rahang, itu menyebabkan kelopak mata bayi yang lahir dengan sindrom ini bergerak ke atas dan ke bawah, menurut Dagbladet.

Bardisbanian, dari Long Beach, California, mengakui bahwa kondisi langka tersebut sangat memengaruhi harga dirinya saat tumbuh dewasa dan juga menjadikannya sasaran para pengganggu.

‘Saya adalah anak yang sangat diintimidasi ketika Anda membayangkan anak yang paling kejam dan paling konyol, saya dulu. Itu sangat sulit bagi saya karena anak-anak itu kejam. Saya melukai diri sendiri sebagai seorang anak, sangat sulit untuk tumbuh dengan hal seperti itu, ”kata Bardisbanian, NewstimeUK melaporkan. ‘Meskipun itu bukan hal terburuk yang pernah kamu alami, itu menyebalkan, tidak apa-apa untuk menghisapnya.’

Alasan pasti mengapa kondisi tersebut terjadi masih belum jelas.

Wanita California itu telah meluncurkan kampanye untuk menemukan orang lain yang menderita kondisi yang sama dan sekarang mengepalai 2.000 anggota grup pendukung Facebook untuk kondisinya. “Ini juga cara untuk mendapatkan kembali kekuatan saya, sekarang saya ingin memulai sebuah badan amal anti-revolusioner,” katanya tentang grup Facebook tersebut.

‘Beberapa orang menghubungi saya dan mengatakan bahwa mereka memilikinya dan mereka membencinya, tetapi video saya memberi mereka harapan. Saya bahkan memiliki seorang gadis dari sekolah menengah yang menghubungi saya dan meminta maaf atas betapa kejamnya dia terhadap saya di sekolah, ”lanjut Bardisbanian.

“Bagian tersulit adalah selalu membentur tiang karena saya mengungkapkan sesuatu tentang diri saya yang telah saya coba sembunyikan seumur hidup saya,” kata Bardisbanian.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *