Bayi Terpapar TV, Layar Ponsel Selama Berjam-jam Bisa Menderita Masalah Kognitif Di Kemudian Hari

Orang tua telah diperingatkan tentang efek negatif dari terlalu banyak waktu layar untuk bayi mereka. Sebuah studi baru menemukan bahwa bayi yang terpapar layar komputer, TV, dan ponsel selama berjam-jam dapat mengalami penurunan keterampilan kognitif di kemudian hari.

Dalam sebuah penelitian berjudul “Asosiasi Antara Penggunaan Layar Bayi, Elektroensefalografi, Penanda dan Hasil Kognitif,” yang diterbitkan Senin di JAMA Pediatrics, para peneliti memeriksa hubungan antara penggunaan layar bayi dan gangguan kognitif dengan bantuan penanda elektroensefalografi.

Studi kohort kelahiran yang melibatkan 437 anak menemukan bukti bahwa aktivitas elektrokortikal di daerah otak frontocentral dan parietal dipengaruhi oleh paparan layar jangka panjang. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi eksekutif di kemudian hari.

Balita yang menghabiskan waktu menonton layar perangkat rata-rata dua jam per hari ditemukan berkinerja lebih buruk atau memiliki fungsi eksekutif yang buruk di kemudian hari, pada usia 9 tahun.

Peneliti studi tersebut mendefinisikan fungsi eksekutif sebagai “kumpulan keterampilan kognitif tingkat tinggi yang penting untuk pengaturan diri, pembelajaran, dan pencapaian akademik, serta kesehatan mental.”

Untuk mengukur bagaimana waktu layar mempengaruhi keterampilan kognitif anak-anak, tim peneliti meminta orang tua mereka untuk melaporkan jumlah rata-rata waktu layar yang dikonsumsi bayi pada usia 12 bulan pada hari kerja dan akhir pekan setiap minggunya.

Mereka kemudian melanjutkan untuk mengumpulkan kerapatan spektral daya dari elektroensefalografi pada usia 18 bulan. Tindak lanjut dilakukan ketika anak-anak berusia 9 tahun. Perhatian dan fungsi eksekutif mereka diukur menggunakan kuesioner yang dilaporkan guru dan tugas berbasis laboratorium objektif.

Studi tersebut tidak memberikan bukti bahwa paparan layar yang berlebihan secara langsung mengarah pada fungsi kognitif yang lebih rendah. Faktor-faktor lain juga ditemukan mempengaruhi skor fungsi kognitif anak-anak, seperti yang ditunjukkan oleh ABC News.

Tim mengakui bahwa upaya lebih lanjut diperlukan untuk membedakan hubungan langsung paparan layar bayi dengan gangguan fungsi eksekutif.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan tidak ada waktu layar untuk anak-anak hingga 18 hingga 24 bulan, kecuali untuk obrolan video. Anak-anak berusia antara 2 dan 5 tahun disarankan untuk hanya memiliki waktu layar satu jam atau kurang per hari. Organisasi Kesehatan Dunia juga merekomendasikan tidak ada waktu layar untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, menurut American Psychological Association.

Seorang anak laki-laki bermain sepak bola di Ipad-nya di dalam kereta transit cepat massal di Singapura pada 8 Juni 2012. Roslan Rahman/AFP/Getty Images

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *