Diet Kaya Magnesium Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak, Mengurangi Risiko Demensia Pada Wanita: Studi

Diet kaya magnesium dapat membantu meningkatkan kesehatan otak, sekaligus mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia, terutama pada wanita, sebuah studi baru mengungkapkan.

Para ilmuwan telah menetapkan hubungan antara konsumsi nutrisi tertentu dan fungsi otak. Misalnya, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat menurunkan risiko demensia, suatu kondisi yang memengaruhi sekitar 55 juta orang di seluruh dunia.

“Karena tidak ada obat untuk demensia, dan pengembangan pengobatan farmakologis untuk demensia tidak berhasil selama 30 tahun terakhir, pencegahan disarankan sebagai pendekatan yang efektif untuk mengatasi masalah ini,” penulis utama studi tersebut, Khawlah Alateeq, dari Pusat Nasional Epidemiologi dan Kesehatan Penduduk ANU.

Studi baru yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition mengevaluasi efek magnesium dan kesehatan otak dengan menganalisis data dari lebih dari 6.000 peserta UK Biobank yang sehat secara kognitif, berusia 40 hingga 73 tahun.

Magnesium adalah mineral yang sangat penting yang bertanggung jawab untuk reaksi kimia dalam tubuh manusia. Beberapa makanan padat nutrisi seperti biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, serta beberapa buah dan sayuran mengandung magnesium.

Para ilmuwan membandingkan usia otak orang yang mengonsumsi 550 miligram magnesium setiap hari dengan orang yang mengonsumsi sekitar 350 mg sehari, yang merupakan asupan normal. Para peserta yang mengonsumsi magnesium dosis tinggi ditemukan memiliki usia otak satu tahun lebih muda saat mereka mencapai usia 55 tahun.

“Studi kami menunjukkan peningkatan asupan magnesium sebesar 41% dapat menyebabkan berkurangnya penyusutan otak terkait usia, yang dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik dan risiko yang lebih rendah atau serangan demensia yang tertunda di kemudian hari,” kata Alateeq.

Manfaat diet magnesium lebih banyak pada wanita dibandingkan pria, terutama pada kelompok usia pasca-menopause. Efek anti-inflamasi dari magnesium menyebabkan dampak tersebut, menurut studi tersebut.

Menurut penelitian, efek pencegahan magnesium dapat dimulai pada usia 40-an atau bahkan lebih awal, menjadikannya mineral penting untuk segala usia.

“Penelitian ini menyoroti manfaat potensial dari diet tinggi magnesium dan perannya dalam mempromosikan kesehatan otak yang baik,” kata Alateeq kepada Medscape Medical News. Temuan penelitian ini dapat digunakan “untuk menasihati pasien tentang manfaat meningkatkan asupan magnesium melalui diet sehat dan memantau kadar magnesium untuk mencegah defisiensi,” tambah Alateeq.

Manfaat magnesium diet lebih banyak pada wanita daripada pria, terutama pada kelompok usia pasca-menopause, studi baru menunjukkan. pixabay

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *