Dokter Virginia Barat Didakwa Karena Resep yang Tidak Benar, Menghancurkan Bukti

Pihak berwenang secara resmi menuntut seorang dokter Virginia Barat pada hari Selasa karena menulis resep yang tidak tepat dan menghancurkan bukti di tengah penyelidikan federal.

David Elwood Hess yang berusia lima puluh sembilan tahun didakwa atas 25 tuduhan resep yang tidak tepat dan satu tuduhan penghancuran bukti, menurut Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Utara Virginia Barat.

Dokter tersebut dituduh menulis resep untuk Xanax, Oxycontin, Adderall dan zat-zat lain yang dikontrol bahkan jika pasiennya tidak memiliki penggunaan yang sah untuk mereka, lapor WCHS-TV.

Selama penyelidikan federal, Hess tampaknya menghancurkan bukti dengan menghapus data iPhone-nya dari jarak jauh setelah penegak hukum menyita perangkat tersebut.

Otoritas kesehatan setempat mengklarifikasi bahwa Hess yang diperangi sama sekali tidak terkait dengan Dr. David Frederick Hess, CEO dan presiden Kedokteran Universitas Virginia Barat.

Tidak ada informasi lain tentang kasus itu yang diungkapkan.

Bulan lalu, seorang pria di Indianapolis bernama Joseph DePalma dituduh mencuri resep dari seorang dokter yang berbasis di Illinois secara elektronik. Dia juga diduga menggunakan alias untuk mengisi resep lebih dari 800 pil oxycodone di seluruh Marion County.

“Dia mencuri resep dari dokter, dia mengisinya dengan nama fiktif untuk orang-orang, dan kemudian dia mendapatkannya sendiri,” kata Mike Gannon dari Drug Enforcement Administration (DEA), per FOX 59.

Pencurian penipuan farmasi telah menjadi perhatian yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli khawatir selain menggunakan obat untuk konsumsi mereka, banyak yang bisa overdosis pada obat resep yang seharusnya dijual secara ilegal.

Tahun lalu, seorang dokter Kabupaten Pinellas bernama Neelam Uppal dikirim ke penjara karena menjual dan menulis lebih dari 550 resep palsu untuk opioid.

Ketika penegak hukum menggeledah rumah dan kantor dokter berusia 62 tahun itu, mereka menemukan uang tunai lebih dari $1,9 juta, batangan emas senilai sekitar $175.000 dan sejumlah bantalan resep, ABC Action News melaporkan.

Daerah Teluk Tampa diketahui menderita epidemi opioid, dengan data penelitian menunjukkan sekitar tiga orang meninggal karena overdosis setiap hari pada tahun 2019.

“Untuk statistik tahun 2021, lebih dari 107.000 orang meninggal karena overdosis obat, dan untuk memecahnya dalam perspektif kecil, itu berarti 300 orang Amerika per hari,” kata Gannon.

Mungkin ada lebih sedikit resep obat penghilang rasa sakit yang beredar, tetapi orang Amerika masih sekarat. Foto milik Pixabay, domain publik

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *