Jamur Ajaib Untuk Mengobati Depresi, Kecanduan Zat? Peneliti Menjelaskan Cara Kerjanya

Jamur psilocybin, umumnya dikenal sebagai jamur ajaib, dilarang di sebagian besar negara bagian AS karena sifat halusinogennya, yang dapat memicu penyalahgunaan zat. Tetapi ada peningkatan minat di kalangan komunitas ilmiah dalam mempelajari jamur ini untuk efek terapeutik potensial mereka, terutama pada mereka yang memiliki masalah kesehatan mental.

Apa itu jamur psilocybin (ajaib)?

Jamur psilocybin adalah jenis jamur yang terdiri dari psilocybin, yang merupakan senyawa alami dengan sifat psikedelik. Struktur molekulnya yang unik memungkinkannya melintasi penghalang darah-otak dan menembus sistem saraf pusat. Para peneliti masih berusaha memahami pengaruhnya terhadap otak dan pikiran serta potensinya sebagai terapi untuk penyakit mental, menurut Hopkins Medicine.

Psilocybin telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati kondisi seperti depresi dan kecemasan, serta kecanduan zat. Sebuah tim peneliti dari University of Southern Denmark kini mempelajari bagaimana zat halusinogen dalam jamur psilocybin bekerja pada tingkat molekuler saat masuk ke dalam tubuh. Makalah penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Biochimica et Biophysica Acta (BBA) – Proteins and Proteomic.

Psilocybin diubah menjadi psilocin ketika memasuki tubuh dan kemudian berinteraksi dengan reseptor serotonin di otak. Namun, kekuatannya dapat bervariasi berdasarkan jenis reseptor yang terlibat. Studi tersebut menunjukkan ikatan yang kuat antara bahan kimia dalam jamur ajaib dan reseptor serotonin 2AR.

“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa psilocin mengikat reseptor serotonin di otak. Kami menunjukkan bahwa psilocin mengikat lebih kuat daripada serotonin ke reseptor serotonin 5-HT2AR. Pengetahuan ini dapat digunakan jika Anda ingin merancang obat yang bertindak seperti psilocybin,” studi rekan penulis Ali Asghar Hakami Zanjani, seorang peneliti postdoctoral di University of Southern Denmark, mengatakan kepada Phys.org.

Uji klinis atau merancang obat berbasis psikedelik baru tidak ada dalam rencana saat ini, tetapi para peneliti berharap temuan mereka akan membuka kemungkinan untuk beragam kondisi.

“Saya akan sangat senang jika masyarakat dapat menggunakan penelitian kami. Mungkin seseorang akan mengambil ini lebih jauh dan membuat molekul yang dapat digunakan dalam perawatan medis untuk kondisi seperti depresi,” kata Himanshu Khandelia, salah satu penulis studi tersebut.

“Karakteristiknya adalah bahwa pasien dapat memperoleh perspektif yang sama sekali baru tentang situasi mereka: misalnya, pasien kanker yang sakit parah mungkin kehilangan rasa takut akan kematian segera dan malah mengalami penerimaan situasi hidup mereka,” jelas Zanjani. “Sesi seperti itu harus dilakukan di tempat yang aman dan dipandu oleh terapis terlatih. Saat ini, tidak ada yang akan merekomendasikan hanya makan beberapa jamur di rumah di ruang tamu mereka sendiri.”

Studi telah mengeksplorasi bagaimana kesehatan mental dan suasana hati meningkat karena paparan psilocybin, bahan aktif dalam jamur ajaib. Pixabay

Diterbitkan oleh Medicaldaily.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *