Maine Melaporkan Kasus Campak Pertama Sejak 2019; Anak yang Divaksinasi Dianggap Menular

Seorang anak di Maine dinyatakan positif campak, dengan pejabat kesehatan masyarakat mengatakan ini adalah kasus pertama di negara bagian itu sejak 2019.

Jumat lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Maine melaporkan kasus tersebut dengan mengatakan pihak berwenang mengirim sampel ke CDC AS setelah anak tersebut, yang identitasnya tidak diungkapkan, dinyatakan positif terkena virus.

CDC Maine mengkonfirmasi bahwa anak itu telah divaksinasi. Namun, kasus tersebut masih dianggap menular, sehingga telah memperingatkan siapa saja yang berada di lokasi yang sama dengan anak tersebut pada waktu tertentu untuk melakukan tindakan pencegahan, lapor WABI.

Daftar lokasi dan waktu ditemukan di bawah ini:

Waktu Keluarga Bersantap dan Bermain di Auburn Mall di Auburn pada tanggal 29 April, antara pukul 15.00 dan 19.00Clear Choice MD di Scarborough (273 Payne Road) pada tanggal 1 Mei antara pukul 13.00 dan 16.00Hannaford di Cottage Road di South Portland (Mill Creek Hannaford), pada tanggal 1 Mei antara pukul 14.00 dan 17.00 Departemen Darurat Sungai Mercy Fore, pada tanggal 2 Mei antara pukul 19.45 dan tengah malam Departemen Darurat Sungai Mercy Fore, pada tanggal 3 Mei, antara tengah malam dan 03.30

Siapa pun yang berada di lokasi yang terdaftar pada waktu tertentu diminta untuk memantau diri mereka sendiri dan memeriksa gejalanya, yang dapat muncul hingga 21 hari setelah paparan.

Otoritas setempat mengatakan bahwa meskipun kebanyakan orang telah divaksinasi campak sejak kecil, yang terbaik adalah memeriksa status vaksinasi seseorang dengan berbicara dengan penyedia layanan kesehatan. Bagi orang yang mengalami gejala, mereka harus menghubungi profesional medis sebelum pergi ke klinik atau rumah sakit untuk meminimalkan penyebaran virus lebih lanjut.

Campak adalah infeksi pernapasan virus akut yang ditandai dengan demam tinggi (hingga 105 derajat Fahrenheit), malaise, batuk, konjungtivitis, coryza, dan ruam yang menyebar dari kepala ke batang tubuh dan ekstremitas bawah, menurut CDC AS.

Orang yang divaksinasi masih dapat terinfeksi virus campak. Namun, apa yang mereka kembangkan biasanya merupakan bentuk penyakit yang lebih ringan dan kecil kemungkinannya untuk menular.

Pada tahun 2000, AS menyatakan campak dihilangkan dari negara berkat program vaksinasi intensif. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, tingkat vaksinasi telah turun secara signifikan, menyebabkan wabah baru, menurut CNN.

Vaksin campak terlihat di Venice Family Clinic di Los Angeles, California 5 Februari 2015. REUTERS/Lucy Nicholson

Diterbitkan oleh Medicaldaily.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *