Makanan Yang Harus Dihindari Dan Sertakan Untuk Kesehatan Usus Yang Lebih Baik

Banyak penelitian terbaru menunjukkan bahwa kunci kesehatan seseorang dimulai dari ususnya. Selain kelancaran pencernaan, kesehatan saluran cerna menentukan kekebalan seseorang, kesehatan mental, dan kemungkinan mengembangkan masalah kesehatan yang serius seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit autoimun.

Kesehatan mikrobioma usus ditentukan oleh kombinasi beberapa faktor seperti gen keluarga, lingkungan, obat-obatan, dan pola makan. Di antara faktor-faktor tersebut, kualitas dan jenis asupan makanan memainkan peran penting.

Makanan yang harus dihindari

1. Gula: Terlalu banyak gula dalam makanan menghilangkan bakteri usus yang sehat, yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang jauh lebih serius. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang diet tinggi gula memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami sembelit dan fungsi usus yang buruk secara keseluruhan.

2. Makanan olahan: Makanan olahan mengandung banyak garam, lemak, gula, dan berbagai jenis bahan tambahan makanan seperti pengawet yang dapat memengaruhi keseimbangan mikrobioma yang sehat.

3. Daging merah Konsumsi daging merah meningkatkan kemungkinan strain bakteri tertentu tumbuh berlebihan di usus, yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan Anda.

4. Makanan yang digoreng Makanan yang digoreng kaya akan lemak jenuh dan berbahaya bagi kesehatan usus. Lemak jenuh membuat makanan lebih sulit dicerna. Ini juga dapat menyebabkan peradangan dan masalah terkait usus lainnya.

5. Pemanis buatan: Meskipun pemanis buatan adalah pengganti gula rendah kalori, namun tidak bermanfaat untuk penurunan berat badan jangka panjang, menurut pedoman baru dari WHO. Pemanis buatan juga diketahui memengaruhi komposisi mikrobioma usus, meningkatkan intoleransi glukosa, dan menyebabkan penyakit metabolik.

6. Alkohol: Konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus dan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan, yang dapat menyebabkan pencernaan yang buruk dan refluks asam.

Makanan untuk disertakan

1. Makanan fermentasi: Makanan fermentasi tertentu seperti yogurt, kimchi, sauerkraut, dan tempe membantu mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dan mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab penyakit di usus.

2. Makanan kaya serat: Buah-buahan, polong-polongan, dan kacang-kacangan merupakan sumber kaya serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh Anda. Namun, diet kaya serat merangsang pertumbuhan bakteri tertentu di usus, yang memakan serat untuk pertumbuhannya.

3. Makanan kaya probiotik: Probiotik meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus. Termasuk makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian akan memastikan pertumbuhan bakteri menguntungkan yang membantu pencernaan.

Termasuk makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan membantu kesehatan usus. pixabay

Diterbitkan oleh Medicaldaily.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *