Sebuah obat yang berasal dari senyawa alami yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dapat bekerja melawan tumor otak ganas, sebuah penelitian menemukan.
Para peneliti telah menemukan turunan dari senyawa alami indirubin, yang ditemukan pada tanaman indigo yang digunakan dalam pengobatan Tiongkok, efektif dalam mengobati glioblastoma pada tikus. Studi ini akan membuka jalan bagi uji klinis di masa depan dengan partisipan manusia.
Glioblastoma (GBM) adalah tumor otak yang tumbuh cepat dan agresif yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Ini terjadi paling sering di belahan otak otak, terutama di lobus frontal dan temporal, dan menyerang jaringan otak di dekatnya.
Setelah diagnosis, harapan hidup rata-rata pasien glioblastoma adalah 14 hingga 16 bulan. Namun, sekitar 1% pasien bertahan hidup setidaknya 10 tahun.
Perawatan untuk GBM sering menghadapi beberapa tantangan karena lokalisasi tumor di otak, resistensi terhadap terapi konvensional, migrasi sel tumor ke jaringan otak terdekat, kebocoran kapiler tumor, dan kejang akibat tumor.
Indirubin adalah produk alami yang merupakan Dang Gui Long Hui Wan, campuran tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati penyakit kronis seperti radang, penyakit pencernaan dan beberapa bentuk kanker.
“Hal yang menarik tentang obat ini adalah bahwa obat ini menargetkan sejumlah ciri penting dari penyakit ini. Hal itu menarik karena jenis kanker ini terus mencari jalan keluar dari mekanisme serangan individu. Jadi jika kita menggunakan beberapa mekanisme serangan sekaligus, mungkin itu akan berhasil. menjadi lebih sukses,” kata Sean Lawler, penulis utama dan peneliti di Legorreta Cancer Center of Brown University.
Studi sebelumnya menunjukkan indirubin memperlambat pertumbuhan tumor glioblastoma pada tikus, tetapi mereka tidak dapat menjelaskan alasan di baliknya. Para peneliti juga memiliki masalah dengan obat yang dimodifikasi karena sulit untuk menguji tingkat dosis dan mengirimkannya secara efisien ke tumor.
Tim tersebut menggunakan formulasi farmasi indirubin, yang disebut 6′-bromoindirubin acetoxime (BiA), untuk penelitian tersebut.
BiA ditemukan efektif dalam memperlambat pertumbuhan dan proliferasi sel tumor dan lebih mudah digunakan sebagai pengobatan kanker yang dapat disuntikkan. Obat ini juga meningkatkan kelangsungan hidup melalui efek pada target imunoterapi yang penting.
“Obat tersebut memengaruhi sistem kekebalan dalam percobaan tikus ini dengan cara yang menurut kami dapat meningkatkan imunoterapi klinis pada manusia,” tambah Lawler.
Pengujian lebih lanjut akan terus mempelajari interaksi dengan kemoterapi dan radiasi, sehingga dapat digunakan dalam uji klinis, kata para peneliti.
Pengobatan Tradisional Tiongkok dapat digunakan sebagai pelengkap pengobatan Barat untuk masalah jantung, kata studi baru. Pixabay