Puasa Intermiten Menyebabkan Remisi Diabetes Tipe 2, Temuan Studi

Orang yang menderita diabetes tipe 2 akhirnya bisa bersuka cita. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa puasa intermiten benar-benar membalikkan diabetes tipe 2 pada peserta dan mereka tidak lagi memerlukan obat untuk mengatasi gangguan tersebut.

“Meskipun diet puasa intermiten (IF) menjadi sangat populer, tidak ada penelitian yang menyelidiki manfaatnya dalam remisi diabetes,” tulis para peneliti dalam makalah yang diterbitkan Rabu di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), lebih dari 37 juta orang Amerika menderita diabetes. Dan sekitar 90-95% dari mereka menderita diabetes tipe 2, lapor SciTechDaily.

Studi ini berhasil menghubungkan puasa intermiten dengan remisi diabetes. Remisi diabetes didefinisikan dalam hal kadar HbA1c (gula darah rata-rata), di mana ukuran kurang dari 6,5% hingga setidaknya satu tahun setelah membolos obat diabetes disebut sebagai remisi diabetes lengkap, sesuai outlet.

“Diabetes tipe 2 belum tentu merupakan penyakit seumur hidup yang permanen. Remisi diabetes dimungkinkan jika pasien menurunkan berat badan dengan mengubah pola makan dan kebiasaan berolahraga, ”kata rekan penulis, Dongbo Liu, dari Hunan Agricultural University di Changsha, China, menurut outlet tersebut. “Penelitian kami menunjukkan puasa intermiten, Chinese Medical Nutrition Therapy (CMNT), dapat menyebabkan remisi diabetes pada penderita diabetes tipe 2, dan temuan ini dapat berdampak besar pada lebih dari 537 juta orang dewasa di seluruh dunia yang menderita penyakit tersebut.”

Para peneliti merancang studi di mana diet puasa intermiten tiga bulan diikuti oleh 36 pasien diabetes. Ditemukan dalam penelitian bahwa hampir 90% peserta mengurangi pengobatan diabetes mereka setelah puasa intermiten. Dari jumlah tersebut, 55% persen orang telah menyelesaikan remisi diabetes dan berhenti minum obat diabetes mereka. Relawan ini mampu mempertahankan status quo baru setidaknya selama satu tahun.

“Obat diabetes mahal dan menjadi penghalang bagi banyak pasien yang mencoba mengelola diabetes mereka secara efektif. Studi kami melihat biaya pengobatan menurun sebesar 77% pada penderita diabetes setelah puasa intermiten, ”kata Liu.

Selain itu, hasil penelitian juga mempertanyakan kepercayaan populer bahwa remisi diabetes hanya dapat dicapai pada individu dengan onset diabetes jangka pendek (0-6 tahun). Dalam studi tersebut, 65% peserta studi dengan remisi diabetes memiliki durasi diabetes lebih dari 6 tahun (6-11 tahun).

Selanjutnya, penurunan berat badan yang signifikan diamati oleh kelompok uji, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *